Kedatangan tamu salah satu teman Blogger dari Surabaya yang sukses menjadi blogger di Surabaya yaitu Upit. Awal perkenalan kami terjadi pada saat Blogger Nusantara tahun 2013 di Jogja, kebetulan saya dan teman-teman menjadi panitianya. Kali ini dia ingin berlibur di Jogja untuk melepas penat kesibukan sehari-hari di Kantor, setelah kami berunding akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Hutan Pinus Puncak Becici Mangunan.
Sebelum melakukan perjalanan, kami mempersiapkan aeka barang yang akan dibawa. Untuk periapan kami yaitu : makanan, minuman dan pasti yang gak akan ketinggalan yaitu aneka kamera untuk mengabadikan moment kami bersama. Saya sendiri terbiasa menggunakan kamera hp, kamera DSLR dan Yi Action Kamera karena itu yang saya miliki. Malam sebelum berangkat saya sudah memastikan semua battery kamera penuh demi kepentingan dokumentasi.hehehe
Puncak Becici terletak di Dusun Gunung Cilik, Desa Gunung Mutuk, Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta dan wilayahnya masuk dalam RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan, wilayah kerja Dishutbun Provinsi Yogyakarta. Awalnya saya mengetahui tempat ini tanpa sengaja saat setelah menikmati kuliner khas Pecel di Imogiri Bantul, saya memilih lewat wonosari agar melihat keindahan alamnya dan ternyata ada Hutan Pinus yang bagus.
Arah ke Hutan Pinus cukup mudah Via Jl Imogiri : Rute menuju Puncak Becici dari Kota Jogja cukup mudah, dari kota Jogja, arahkan kendaraan menuju Jalan Imogiri Timur, dan ikuti jalan tersebut sampai mentok di pertigaan pasar Imogiri. Dari Pertigaan tersebut ambil arah kiri dan ikuti papan petunjuk jalan menuju kebun Buah Mangunan. Mulai dari sini Jalan yang dilalui mulai menanjak, dan berkelok-kelok. Sampai bertemu di pertigaan kebun buah dan Hutan Pinus, ambil arah lurus menuju Hutan Pinus Mangunan. Ikuti jalan tersebut melewati kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan sampai bertemu di pertigaan belok kiri yang ada papan petunjuk jalan menuju Puncak Becici. Ikuti Papan petunjuk yang ada mulai dari sini dan akan membawa kita ke pertigaan lagi nah nanti ambil arah kiri ke kawasan wisata Puncak Becici.
Nama Becici yang terdengar asing di telinga pun sebenarnya memiliki cerita sejarah tersendiri. Becici berasal dari gabungan kata "ambeg" yang berarti berdiam diri dan kata suci, dua kata yang merujuk pada cerita turun temurun kepercayaan masyarakat setempat. Cerita tentang putra pendiri Desa Muntuk yang bertapa di bukit di bagian barat hutan pinus dan kemudian ingin disemayamkan di bukit yang sama ketika meninggal dunia. Terlepas dari benar tidaknya cerita tutur ini, di puncak Bukit Becici memang ditemukan sebuah petilasan menyerupai makam.
Perjalanan menuju Puncak Becici bantul dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak yang berada di tengah hutan pinus. Pemandangan hutan pinus di kawasan Puncak Becici cukup menarik dan memiliki kemiripan dengan Hutan Pinus Mangunan. Pohon pinus tumbuh cukup tinggi dan ditanam dengan jarak yang cukup rapi. Lokasi ini disediakan untuk pengunjung yang ingin melakukan outbound atau kegiatan alam di kawasan Puncak Becici. Beberapa tempat duduk bambu disediakan secara gratis oleh pengelola untuk bersantai pengunjung di kawasan hutan pinus. Selain itu kantong-kantong sampah diletakkan di berbagai titik strategis dan diharapkan pengunjung Puncak Becici agar membuang sampah ditempatnya. Namun diantara mereka masih saja membuang sampah di sembarang tempat dan belum memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Puncak Becici:
Sore hari merupakan waktu terbaik untuk berkunjung ke obyek wisata ini. Pemandangan sunset dari Puncak Bukit Becici ini tergolong cukup istimewa menurut saya. Sembari menunggu matahari turun, kita dapat menikmati hijaunya perbukitan dan Kota Bantul dari kejauhan. Menjelang senja, matahari yang perlahan turun hingga menghilang di balik pebukitan akan membuat kita terpesona dan bergegas untuk mengabadikan momen tersebut. Menjelang maghrib, gemerlap lampu-lampu mulai bermunculan dari kejauhan menambah suasana menjadi semakin menarik. Apabila pengunjung ingin menikmati sunset hingga pemandangan malam, jangan lupa untuk membawa alat bantu penerangan.
Usai kami puas menikmati keindahan Puncah Becici, saya dan teman-teman akhirnya menyusuri jalan untuk kembali ke parkir mobil kami. Menyenangkan bisa menikmati indahnya alam ini bersama teman-teman
Wiiih, jadi ingat pas ke hutan pinus di Taman Dayu.
ReplyDeleteMenurutku ke puncak becici paling indah pada sore hari. Sunset nya keren dan damai
ReplyDelete