Semua orang mengenal Perancis, negara
yang menjadi kiblat fashion ini juga terkenal karena kemegahan Menara
Eiffelnya. Perancis juga menjadi tujuan berlibur bagi banyak pasangan, karena
negara ini mempunyai banyak sekali tempat tujuan wisata. Namun dibalik itu
semua, Perancis juga menjadi negara di benua biru yang paling banyak menerima
serangan teroris. Serangan teroris di Prancis Okezone, tentu saja menjadi perhatian
dunia. Sebab korban dari serangan teroris di Perancis bisa dibilang banyak.
Dunia internasional pun mengecam
serangan teroris di Perancis ini, dan karena peristiwa yang menghebohkan dunia
sekarang banyak negara yang lebih memperketat penjagaan agar peristiwa yang
serupa tidak terjadi di negara mereka.
Serangan Teroris di Perancis, sering
dikaitkan dengan ISIS maupun kelompok Al Qaeda. Motif penyerangan juga sering
dikaitkan dengan agama. Yang kadang hal ini memicu reaksi keras dari berbagai
kalangan.
Berikut beberapa serangan teroris di
Perancis, antara lain:
1. Penyerangan Majalah Charlie Hebdo
Serangan
teroris di Perancis yang pertama adalah serangan di kantor majalah Charlie
Hebdo. Serangan ini merupakan serangan penembakan brutal yang menewaskan 12
orang termasuk 8 kartunis majalah tersebut. Peristiwa ini terjadi pada 7
Januari 2015, dimana 3 orang pria memakai masker dan menembak secara membabi
buta dan menelan 12 orang korban tewas dan 5 luka-luka. Peristiwa ini merupakan
buntut dari keluarnya kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW, dan dianggap
sebagai suatu pelecehan terhadap agama Islam. Al Qaeda sendiri mengklaim
sebagai otak dari serangan di media satir asal Perancis ini.
2. Serangan 13 November 2015
Serangan
teroris di Perancis berikutnya yaitu serangan 13 November 2015. Serangan ini
dianggap sebagai serangan yang paling besar. Sebab menewaskan sedikitnya 13
orang, dimana 352 orang mengalami cedera termasuk 99 orang mengalami luka yang
serius. Banyak orang yang tidak menyangka akan terjadi peristiwa yang sangat
menghebohkan ini. Pada tanggal 13 November 2015 terjadi setidaknya 6 penembakan
masal, 3 bom bunuh diri, dan juga penyanderaan. Peristiwa ini sendiri terjadi
di beberapa tempat yang terpisah, antara lain di restoran, mall, gedung teater,
bahkan juga di stadion Stade De France yang sedang menggelar laga persahabatan
antara Perancis dan Jerman.
Setelah
serangan yang menewaskan begitu banyak korban ini, ISIS mengklaim sebagai otak
dari serangan berdarah di Perancis.
3. Truck Maut di Nice
Seranganteroris di Prancis Okezone yang masih hangat diperbincangkan adalah, serangan truck
yang terjadi di daerah Nice. Serangan ini terjadi pada 14 Juli 2016, dimana
sebuah truck dengan sengaja menabrak kerumunan warga yang sedang menghadiri
perayaan Hari Nasional Perancis atau dikenal juga dengan nama Hari Bastille.
Serangan truck maut ini menelan 84 orang korban jiwa, dan 18 orang korban
kritis. Truck ini sendiri dikendarai oleh seorang warga Perancis keturunan
Tunisia. Sopir truck dikabarkan juga meninggal dalam insiden baku tembak dengan
pihak kepolisian. Sopir truck berhasil dilumpuhkan setelah melajukan truck
sejauh 2 kilometer, dan menabrak kerumunan masyarakat. Setelah diselidiki
ternyata truck ini disewa jauh-jauh hari, dan membawa sebuah granat dan
beberapa senjata.
ISIS
mengklaim sebagai pelaku teror, tapi hal itu belum diketahui secara pasti.
Setelah banyaknya serangan teroris di
Perancis, sekarang aparat keamanan setempat lebih mengetatkan penjagaan. Bahkan
Presiden Perancis menetapkan Perancis dalam situasi darurat, itu merupakan
buntut panjang dari banyaknya aksi teror yang terjadi di negara tersebut.
You made some respectable factors here. This is a great post, Thanks!
ReplyDeleteThanks for discuss this, Love learning more on this topic. Extremely helpful!
ReplyDeleteAmazing article. Thanks for sharing wonderful informative blogs. Keep doing it
ReplyDeleteThanks for a marvelous posting! Sure to bookmark this blog. have a nice day!
ReplyDelete