Wisata Air Terjun Dlundung
Mojokerto | Air Terjun Dlundung yang terletak di Mojokerto ini tidak kalah
terkenal dengan air terjun yang lain seperti air terjun Coban Rondo serta air
terjun Sedudo. Air terjun Dlundung terletak di dusun Ketapang, desa Kemloko,
kecamatan Trawas, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Tepatnya terletak di kaki
gunung Welirang yang jaraknya sekitar 45 km dari Malang dan sekitar 60 km dari
Surabaya. Dari Surabaya dapat ditempuh dengan waktu perjalanan selama sekitar
2jam.
Air Terjun Dlundung Mojokerto.
Ketinggian terjunan di sini
sekitar 50 hingga 60 meter dari sumber mata airnya yang berasal dari air
pegunungan Welirang. Air terjunnya tidak terlalu deras karena air yang jatuh
masih menyentuh sebagian tebing yang berundak-undak sehingga membuat airnya
turun tidak terlalu deras. Namun pemandangan yang disuguhkan disini tidak kalah
bagusnya dengan air terjun yang lainnya. Aliran airnya yang tidak terlalu deras
justru menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi para pengunjung disini. Berada
di ketinggian sekitar 760 m dari permukaan laut yang membuat kawasan air terjun
Dlundung memiliki hawa yang dingin dan sejuk, serta termasuk di dalam kawasan
hutan lindung seluas 1600 hektar milik Perhutani KPH Pasuruan Kabupaten
Mojokerto. Sedangkan luas kawasan air terjun Dlundung sendiri sekitar 4,5
hektar.
Suasana di air terjun Dlundung
tidak begitu ramai karena letaknya yang relatif jauh jika dibandingkan dengan
air terjun Kakek Bodo maupun Putuk Truno. Umumnya kawasan wisata ini akan ramai
dikunjungi pada wisatawan pada saat liburan serta di akhir pekan. Apa lagi di
dukung dengan berbagai fasilitas yang cukup aktraktif seperti kegiatan
outbound, jatuh bebas, flying fox hingga jaring laba-laba. Karena luasnya, kawasan
wisata ini dapat menampung sekitar 500 hingga 750 orang pengunjung. Selain
fasilitas outbound yang memacu adrenalin, disini juga terdapat area perkemahan
yang sering digunakan oleh para pecinta alam untuk berkemah.
Bumi perkemahan di Dlundung.
Bahkan di sini terdapat dua area
perkemahan, yaitu di lapangan dekat dengan loket pembelian tiket yang juga
dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi serta beberapa warung makanan yang
menjual makanan dan minuman. Sedangkan area perkemahan yang kedua berasa di
atas lokasi yang partama yang dapat ditempuh selama 20 menit dengan berjalan
kaki dari lokasi yang pertama. Hanya sayangnya di lokasi perkemahan yang kedua
ini tidak terdapat fasilitas kamar mandi. Sehingga harus turun ke bawah untuk
ke kamar mandi. Jika anda tertarik untuk menuju kemari jangan lupa untuk
membeli oleh-oleh yang berupa buah dan sayur-sayuran segar yang dijajakan di
sekitar air terjun Dlundung.
Rute perjalanan Menuju Air Terjun Dlundung.
Dengan jarak sekitar 45 km dari
Malang datau sekitar 60 km dari kota Surabaya. Untuk bisa menuju ke air terjun
Dlundung dapat dikatakan relatif mudah, karena telah memiliki akses jalan yang
cukup bagus dan memadai. Bila anda berangkat dari Sidoarjo melewati Pandaan,
lalu masuk ke jalan raya trawas, kemudian berbelok ke arah Dlundung dengan
waktu tempuh sekitar 45 menit. Ada papan nama yang cukup besar untuk menuju ke
mari. Para tukang ojek juga siap memberikan petunjuk maupun mengantar kemari
hika anda merasa kebingungan. Dari jalan raya diteruskan sekitar dua kilometer
dengan kondisi jalan yang menanjak hingga sampai di pintu gerbang kawasan.
Setelah memarkirkan kendaraan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju air
terjun melewati jalan setapak yang sudah diplester.
Bila anda menggunakan kendaraan
umum untuk menuju kemari, anda akan mengalami sedikit kesulitan. Ada dua
pilihan untuk menuju ke tempat ini, yaitu dengan menggunakan minibus jurusan
Trawas maupun dengan jasa ojek. Keduanya berangkat dari terminal bis Pandaan.
Bila anda menggunakan minibus, waktu pemberangkatan sangatlah jarang, sebab
penumpangnya tidak terlalu banyak. Anda akan dikenai ongkos sekitar Rp 6000 per
orang. Turun di Trawas kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik ojek sengan
ongkos sekitar Rp 5000 hingga tiba di lokasi air terjun. Pilihan lain anda
dapat menggunakan jasa ojek dari Terminal Pandaan namun ongkosnya mahal.
Biaya tiket masuk dan parkir.
Anda akan dikenai biaya tiket
masuk senilai Rp 3500 per orang sudah termasuk asuransi Rp 100. Biaya parkir
kendaraan antara Rp 2000 untuk kendaraan roda empat dan Rp 1000 untuk kendaraan
roda dua untuk satu kendaraan. berbada dengan air terjun Putuk Truno dan air
terjun Kakek Bodo, disini kendaraan dapat dibawa hingga di depan air terjun.
Tempat wisata lain disekitar Air Terjun Dlundung.
Di kawasan ini juga terdapat
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup atau biasa disingkat PPLH Seloliman.
Lokasinya terletak di desa Seloliman, dilereng barat Gunung Penanggungan. Jarak
dari air terjun Dlundung untuk menuju kemari sekitar 15 km dengan lama
perjalanan sekitar 30 menit dengan menggunakan mobil. Di sini juga ada Candi
Petirtaan Jatulanda yang sudah cukup populer dikalangan masyarakat Mojokerto.
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai pariwisata di indonesia
ReplyDeleteSaya juga mempunyai tulisan yang sejenis yang bisa anda kunjungi di
seputar indonesia