Jembatan Suramadu dari bawah |
Sampai di Madura langsung kumpul di Kantor BPWS. Sambil menunggu teman-teman yang lain saya membersihkan badan dengan mandi. Pagi ini teman-teman blogger Plat-M menyediakan nasi khas Bangkalan yaitu Nasi Serpang, suguhan nasi dengan isi ikan tongkol, kerang manis, telur asin, peyek kacang, dll paduan nikmat banget istimewaahhhh. Sambil menikmati Nasi Serpang ini saya dan teman-teman juga ngobrol santai bahkan terkadang saling melempar ejekan santai. Perjalanan saya mulai tadi malam subuh dari jogja jam 1.30 jadi setelah makan memutuskan untuk mandi dan gegoleran dia area yang sudah disediakan oleh panitia teman-teman Plat-M.
Teman-teman kumpul beberapa orang mengikuti
acara pembukaan bersama BPWS, sisanya mencoba ke bawah jembatan suramadu untuk
melihat cantiknya jembatan Suramadu dari bawah. Kali ini selat madura sedang
posisi surut, terlihat di pinggir selat ada kapal yang berdiri di pasir karena
tidak ada air. Pemandangan selat Madura cantik sekali dengan kapal plus ada
sedikit kabut menyelimuti antara selat dan jembatan suramadu.
Pembukaan sudah selesai dan siap berangkat mulai memijakkan kaki di Pulau Madura dengan melihat jembatan suramadu yang cantik dan megah, kalau malam hari lewat sini bakal lebih cantik karena nyala lampu jembatan yang indah. Habis melintasi jembatan diajak menepi melihat lahan yang akan segera dibangun rest area, rest area ini terletak di kiri jalan setelah jembatan suramadu arah dari surabaya ke madura. Rest area ini bakal menjadi tempat yang sangat besar dengan kelengkapan yang super lengkap. Pasti rest area ini bakal jadi tempat super nyaman untuk santai sejenak setelah masuk Madura atau saat akan meninggalkan pulau Madura.
Rest Area dan KKM Klampis |
Perjalanan berlanjut ke Hutan Kera Nepa, apa
ya kira-kira? Secara sebelum berangkat malas browsing hanya berpikir pasti sebuah
hutan dengan banyak kera (ngawur kayaknya hihi). Perjalanan ke Hutan Kera Nepa
sejauh 1jam lumayan bisa bobox cantik sebentar khan semalam di perjalanan gak
bisa tidur. Tapi semua gagal maklum namanya blogger kalau ketemu gak ada
matinya selalu ada aja yang dilakukan, bis yang disediakan untuk teman-teman
dilengkapi karaoke alhasil semua gagal tidur dan sibuk asyik bernyanyi lagu
yang ada. Blogger itu ajib banget ternyata suaranya bagus-bagus meski ada yang
jelek juga, pokoknya PD abiizzz dan bikin seru ceriaaaaaaaaa hahahahahaha
Pantai Nepa Desa Batioh |
Pantai Nepa ini memiliki teksture pasir yang
putih bersih dan tidak banyak gelombang laut seperti pantai yang sering saya
termui di Jogja. Pantai nepa terkesan tenang karena tidak banyak angin dan
ombak, ombak yang sangat khas dengan pantai ini tidak ada. Tapi tidak
mengurangi santai di pinggir pantai bersama teman-teman, sambil menunggu yang
lain saya berjalan menyusur Pantai Nepa untuk ke Hutan Kera Nepa. Jaraknya
tidak jauh dari homestay hanya sekitar 200m saja.
Hutan Kera Nepa |
Hutan Kera Nepa bagian dalam ada sebuah pohon
besar yang dipercaya sebagai makam Raden
Segoro (yang dimakamkan di tengah hutan dengan penanda / nisan berupa kayu
pohon), Raden Segoro tidak mempunyai ahli waris maka sebelum meninggal dia
menunjuk seorang pemimpin untuk menggantikannya. Merasa tidak puas dengan
pemimpin yang baru maka kedua kelompok bertikai, Raden Praseno bersedih melihat
hal ini dan akhirnya beliau membagi wilayah tersebut menjadi dua bagian. Dasar sifat manuasia yang
selalu kurang puas dengan apa yang didapatkannya mereka masih sering bertikai
antara kelompok satu dengan yang lainya dan pada akhirnya membuat dewata marah
dan mengutuk mereka menjadi monyet dan memberi penanda diantara batas wilayah
tersebut dengan patok kayu (pohon) dan barang siapa melanggar batas kayu
tersebut akan mendapat kutukan bertubi tubi kecuali yang melanggar untuk saling
memberi pertolongan dan pengobatan (kera yang sakit dan akan melahirkan).
Kisah mengenai Hutan Kera Nepa ini sanat
dipercaya oleh masyarakat sekitar. Bahkan kadang banyak orang berdatangan ke
Hutan Kera Nepa untuk melakukan ritual khusus di Makam Raden Segoro yang berupa
pohon besar itu. Saat saya mengunjungi Hutan Kera Nepa banyak pohon tumbang
karena hari sebelumnya ada angin besar dan hujan disini.
Pohon tumbang menyebabkan ada beberapa kursi tempat santai dan pendopo rusak.
Owh ya uniknya Kera di Hutan Kera Nepa ini sering tidak menampakkan diri ketika
ada orang datang, tapi kemarin malah banyak kera yang menyambut kami di pintu
depan. Bahkan saat masuk ada gerombolan kera berlari dari dalam kearah kami.
Saat kera tidak muncul ada mantra tertentu yang bisa memanggil mereka untuk
menampakkan diri, sayang harus Juru Kunci yang memanggil (kalau saya malah
semakin menghilang mereka hahaha)
Ombak tipis di Pantai Nepa menyembur kearah
saya mengajak untuk bermain-main, sayang kali ini hanya bisa bermain dengan
pasirnya dulu. Pantai dan Hutan yang menjadi satu menjadi daya tarik tersendiri
di Desa Batioh. Jauhnya jarak jadi pusat kota terbayar lunas melihat indahnya
Pantai Nepa dan keunikan yang ditemui di Hutan Kera Nepa.
wah keren banget tempat wisata di Madura ini. wajib direkomendasikan ke tamu-tamu kami. Terimakasih atas referensinya
ReplyDeleteAh akhirnya bisa ngetrip bareng dengan berbie.. :*
ReplyDeleteCerita tentang keranya kerrn banget. Bisa yah kera kera kayak gitu dibagi dua kelompok..hehe
ReplyDeleteSejarahnya sangat kental dan super sekali
ReplyDelete*baru tau karena kemarin ngga ikut masuk xD
Laut! Aku suka laut! :D
ReplyDeleteTenyom nya unyu, ya? :)
ReplyDeletePengen berkunjung ke sana jadinya. :D
ReplyDeleteMemang benar. Tempatnya sangat cantik. :)
ReplyDeleteMbak eee, aku pernah lewat pantai ini tapi gak pernah mampir mesti keburu2. Main yokkk mbak eee, aku tak ke nJogja lagi hehehe
ReplyDeletePertama.. aku pertama kali kenal dan ketemu mbak Rian, tapi langsung kayak kenal luammmmaaaa bingiit.. ayoo ke Gili Genting
ReplyDeletePengen bgt bisa main ke madura...tulisan ini jd bikin makin pengen.hahaha..
ReplyDeletePerjalanan yang seru. Terakhir ke Madura saat hamil 7 bulan. Moga masih ada kesempatan melancong lagi ke Pulau garam ini 😁
ReplyDeleteSaya tersanjung, sepanjang tulisan ini selalu membicarakanku. Makasi lho. Perkenalkan nama saya: ALAM!
ReplyDeleteHahahhaaa alam bawah sadar apa alam apa mas
Deletefoto paling bawah kereeennnnnn...... bagi donk kakak file aslinyaa...
ReplyDeleteAkhirnyaaaaa ada fotoku juga di sini wekawekawekaweka
ReplyDeleteAkhirnyaaaaa ada fotoku juga di sini wekawekawekaweka
ReplyDeleteBaca artikel kakak kek lihat cew2 bening.... Keren abis kak
ReplyDeleteJadi tambh daftar tujuan traveling noted mba...
ReplyDeleteJadi tambh daftar tujuan traveling noted mba...
ReplyDeleteAh, barbie mah jalan2 muluuuuu
ReplyDeleteSenengnya yg habis dr madura
Dan,aku belum pernah ke Maduraaa...padahal pengen baget. Seru acaranya....
ReplyDeleteSalam kenal mbak^^
Ayo Barb...ke Madura lagi...masih buanyaakkk tempat keren yang belom disamperin.. :)
ReplyDeletepantainya bersih ya mbak
ReplyDeleteSenang bisa kenal Mbak Barbie. Semoga bisa jumpa lagi dilain acara ya. hehehe
ReplyDeleteSelama ini pariwisata Madura memang kurang terekspose tapi sekalinya terekspose ternyata banyak tempat yang bagus yaa. Semoga dengan ini pariwisata Madura jadi semakin terkenal dan jadi destinasi impian wisatawan.
ReplyDeletePantai Nepa pasirnya bagus ya, Bar. Asik dipakai mainan gundu sama sedotan :D
ReplyDeleteAyo.. Balik ke Madura. Masih banyak yang belum dikunjungi kemarin itu.
ReplyDeleteBtw, salam kenal ya Mbak Berbie
Ayo main lagi ke Madura Mbak, aku kangen nih :)
ReplyDeleteSangat senang bisa mengenalmu Mbak :)
Seru ya bisa kopdar bareng di Madura hehehe
ReplyDeleteTerima kasih sudah menjadi teman seperjalanan selama 4 hari :) Laff yuu mbaaakk.
ReplyDeleteBerrrr....ayok dolan maneh Ber. *ben nesu areke :))
ReplyDeleteMeriah sekali perjalanan berkat Berbie yg asyik gilak orangnya.
Kecantikan alam milik Tuhan mana lagi yang kau dustakan? Indah banget, sumpah! Thanks for sharing, btw.
ReplyDeleteSalam,
Syanu.
Kok ngga ada fotoku di sini, Berbieeee. Aaaakk... perjalanan ke Madura penuh kesan ini ya :D.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteGugling Panatai Kera Nepa kok nyangkut di blog Berbie. Good Job ah..
ReplyDeleteAkunya gak ada di poto terakhir, padahal aku yg fotoin
ReplyDeletetulisannya informatif mbak wisata kuliner! eh salah ketik wisatakulinerdotcom ya haha...
ReplyDeleteAku suka foto keranya. Ceritanya menarik. Thanks for sharing btw.
ReplyDeleteSalam,
Gabrilla.
Wah ternyata kita sama2 bermimpi untuk berkunjung ke Madura sebelumnya ya, baru kewujud pas trip ini :D
ReplyDeleteMbak Barbiee,, ijin bertanyaa,, gegoleran ituh apah? xD
ReplyDelete