Lampung ya..Kalau ngomongin lampung selama ini gak pernah ada habisnya, selama ini udah ke Lampung 2x dan ini kali ke 3. Tapi selalu saja menemukan hal baru untuk di jelajah lagi.
Kali ini setelah main ke Way Kanan buat Bamboo Rangting yang super seru. Lanjut menjelajah ke Lampung Timur, ini adalah kali pertama perjalanan ke Lampung Timur. Lumayan jauh dari Way Kanan waktu tempuhnya sekitar 6 jam, lumayan lagi karena batuknya sudah semakin menurun. Soalnya kemarin agak jadi anak "alim" hahaha.
Seharian perjalanan ke Lampung Timur, sampai Lampung timur sudah malam dan hujan. Jadi malam itu kita habisnya buat ngopi aja di halaman belakang Rumah Dinas Sekda Lampung Timur. Halaman belakang yang asri dan super nyaman ini membuat kami betah berlama-lama di gazebo. Menghabiskan malam ditemani secangkir kopi, rintik hujan dan tertawa kami yang gak ada habisnya. Saya dan teman-teman blogger diterima denga penuh senyum oleh Pak Sekda yang sedang santai dirumah
Pagi-pagi kami bangun segar dan penuh senyum siap explore Lampung Timur, udah gak sabar banget. Eh ia hari ini kita semua pakai Kaos dari Kaos Lampung Timur Yay. Kaosnya nyaman banget, kita semua pakai lho. Icon Gajah yang sangat terkenal di Lampung Timur menjadi gambar di kaos kita aheyy
Pagi ini rencana kita mau main ke Goa Pandan yang terletak di Desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Menuju Goa Pandan dari Rumah Dinas Sekda ini lumayan jauh sekitar 2km, karena ada beberapa jalan yang bergelombang. Akibatnya kita gak bisa melaju dengan kencang, kita nikmati sambil bergoyang dombret di mobil eaaa.
Sempat bingung belokannya karena gak ada tanda, kita akhirnya tanya dengan sepadang suami istri paruh baya yang sedang melintas menggunakan gerobag sapinya. Dengan ramah bapak ibu ini memberitahu kemana arah ke Goa Pandan, senangnya melihat keramahan bapak ibu ini kepada kami
Ngobrol Seru Bareng Pak Lurah. Pic : Katerina |
Gak lama kami santai-santai dan perkenalan lanjut ke Goa Pandan. Ika bonceng dengan motor, tapi kita naik mobil aja maluk *biasanya maluk-malukin ini lagi alim lho hahaha. Parkir mobil di deket Masjid dan kami milih jalan ke Goa Pandan. Kalau pengen kesini dan bingung bisa klik ini https://goo.gl/maps/1nTEV992wJ62 ya buat panduan kalian. Jalan kaki sekitar 400m ini seru banget karena melewati kebun Pepaya California yang banyak banget
Teksture tanah disini berbatu dan tanah liat, mirip kaya di wonosari Jogja ya. Kali ini main ke Goa Pandan ditemani dengan Pak Lurah, Ketua Pokdarwis, Babinkamtibmas dan masyarakat Desa Girimulyo. Goa ini sebenarnya sudah lama ada, tetapi belum lama mulai digarap menjadi salah satu destinasi wisata di Desa Girimulyo
Pohon Pandan di depan Goa Pandan |
Saat di mulut gua terlihat pohon pandan yang sangat besar, mirip kaya pandan laut tapi bukan juga. Pandan ini bukan yang selama ini buat masak ya hehehe. Makanya diberi nama Goa Pandan karena pohon pandan yang sangat lebat di depan gua nya.
Berfoto di Mulut Goa |
Kemarin kami menyusur goa kira-kira sampai 200 meter saja, karena waktu yang gak bisa lama. Sebenarnya goa ini masih sangat dalam, kita bisa memilih yang pendek atau panjang. Selama di dalam Goa biasanya bau kelelawarnya sangat menusuk hidung, tapi ternyata disini lain. Goanya terasa sangat bersih, bau kotoran kelelawar pun tidak tercium
Seseruan di Kebun Pepaya |
robohkan pohonnya ayo buat makan kitaaaa |
Perjalanan Kami diantara Kebun Pepaya |
Tiket Masuk ke Goa Pandan tidak mahal, cukup murah dikantong. Pengendara motor bayar 5.000 dan Mobil 10.000, murah banget khan? Goa Pandan ini banyak area tanpa cahaya jadi harus membawa senter, kalau gak bawa gimana? Bisa pinjam ke Pokdarwis seharga 10.000 per orang, akan mendapat helm, sepatu dan senter. Pemandu disini cukup bayar 15.000 per orang lho.
Tolonggg aku kejepiiittt |
Pintu Keluar Goa Pandan |
Biasanya daun pepaya terkesan pahit, tapi disini lain banget. Sayur daun pepayanya enak banget dan gak ada pahitnya, selain daun juga menggunakan batangnya yang kecil. Semua jadi satu dan empuk banget. Jujur baru kali ini nyobain sayur pepaya enak banget, biasanya kalau pahit emoh. Ini ngambil sedikit udah, eh ini malah nambah terus hahaha
Pict by Katerina |
Pict by Katerina |
Pict by Katerina |
Kok aneka Pepaya sich? Khan tadi diatas udah disebut kalau di Desagirimulyo banyak banget kebun Pepaya. Jadi daripada mubazir, pepaya ini diolah kembali oleh masyarakat supaya gak dibuang. Hasilnya hmm olahan ini emang lezat banget, pas dinikmati sehari-hari
Kuliner disini wajib dicoba banget, menarik banget gimana sayur daun pepaya gak pahit. Plus masak sayur kok sama batangnya dan huenak, baru kali ini. Pokoknya kalau ke Desa Girimulyo aku mau makan ini lagi, kebayang sampai sekarang hmmm
Pengen ke Gua Pandan? Bisa hubungi Pak Petrus ketua Pokdarwis ke no 0823-7242-7086
Makasih Desa Girimulyo ahh senangnya bertemu mereka |
Jadi ingin makan pepaya, penasaran gimana rasanya pepaya california apa warna dalamnya sama, bijinya banyak, apa buahnya gede2? Murah yaa ongkos masuk ke goa pandan
ReplyDeletembak berbie dari kemarin nulis lampung terus, bikin pengen ke lampung euy...
ReplyDeletebtw itu gimana ya caranya biar daun pepayanya nggak pait? soalnya aku juga nggak suka olahan daun pepaya yang pait, jadi penasaran waktu mbak bilang sama sekali nggak pahit.
Di Gua Pandan gak ada hewan-hewan sejenis kelelawar gitu kah mba?
ReplyDeleteKarena kulihat dari fotonya, tampak rapih dan terang.
Sejujurnya,
aku takut di tempat yang gelap.
Huhuu...makanya gak pernah main-main ke gua.
Tapi kalau gua nya terang-benderang, naainii..asiik nniih...
Happy Holiday teruusss, mba Rian.
((cheerrs))
Seru banget tuh ke guanya. :D Jadi pengen. Sambal goreng pepayanya juga bikin laper. Pasti enak banget rasanya.
ReplyDeleteOlahan dari pohon pepaya enak dan menyehatkan lho. :D Daunnya kan biasa dibikin jamu juga. :D
ReplyDeleteserba pepaya yah, sayur dan tumisnya!
ReplyDeleteseru perjalanannya, tapi aku bertanya-tanya itu Kaos Gajah lucu juga.
komunitas apakah itu?
huwaaaa keren bangeeeet
ReplyDeletemau juga pake kaos bergambar gajah khas lampung
mau juga liat langsung pandan gedenya depan goaaaa
mau juga makan olahan pepaya yang kayaknya enak baaaanget
mau semuanyaaaaaa
btw, kak banyak typonya, heehe
Uenak tenan mbakkk..mau dong sayur daun pepayanya. Lagian katanya itu bagus lho untuk cewek, hu um
ReplyDeleteFoto di goa nya sedikit nih. Tali mungkin karena gelap kali yah jadi gak difoto. Jadi pingin eung ke goa ini apalagi makanannya menggoda
ReplyDeleteApaan, bikin envy huhuuuuuuuu. Btw itu cp pokdarwisnya bukan bapakku tho kak? Kesamaan nama doang. Haha
ReplyDeleteYa Allah... itu olahan pepayanya bikin mupeng bangettt Mbak Rian.. tumis daun pepaya aku sukaaa meski pahit pun. Trus oseng pepaya plus pete? duh, nikmatnyaaa.. jadi pengen masak juga.
ReplyDeleteEh goanya bersih ya? masih baru perawatan mungkin ya, jadi masih bersih. hehe.
Swpertinya perjalanan ke gua ini mengasyikkan yah. Aku ysng ke Jogja bahkan belum sempat ke gua itu. Menarik nih untuk dilihat. Apalagi kalo katanya tekstur tanah menyerupai di Wonosari. Semakin menarik nih jadinya.
ReplyDeleteKebetulan sebagai orang Sunda, aku terbiasa dengan olahan pepaya. Dan it looks soooo delicious... enak banget kayanya ya.. Jadi ngiler aku
ReplyDeleteTiket masuknya murah. Tapi perjalanan untuk masuk ke goa-nya perlu usaha keras. Apalagi buat anak manja kayak akyuh.. Wkwkwkwk..
ReplyDeleteWah masakan serba pepaya kayaknya menggoda mbak :D
ReplyDeleteLampung emang selalu bikin kangen buat balik yaaaaa :D
Mungkin tekstur tanahnya sama krn msh sama2 ada sawah dan budidaya tanamannya mirip2 kali ya :D
Wah daun pepayanya keliatan enak tuh. Di sini daunnya juga ga pahit asal bisa mengolahnya.
ReplyDeleteSelalu gagal fokus klu liat foto makanan
ReplyDeletePepaya mmg bisa diolah apa aja
Urap bunga pepaya sy suka..tumis pepaya jg endes
Apalg buah pepaya yg manis
Warganya kreatif ya
Biaa manfaatin sumber daya alam nya
Belum pernah nyobain traveling ke goa goa sih Mbak. Mungkin karena aku rada penakut orangnya ngebayangin nggak-nggak. Takut tertimbun di goa atau apalah wkwwkk tapi emang sepertinya asik juga ya punya pengalaman yang seru saat liburan :D
ReplyDeleteAku ngiler diceritain sayur daun pepaya. Salah satu sayur favorit akuuuhhhhhh.
ReplyDeleteBiasanya kalo tanahnya tanah liat, sayur pepayanya enggak pahit, mbak Rian. Soalnya tanah liat jadi salah satu resep rahasia agar sayur daun pepayanya enggak pahit. Mungkinsebelum dimasak direbus dulu bareng tanah liat. Hihihihi
Aku dulu ke Lampung enggak sempet menjelajah sampai sini. Sedih. Padahal dua kali kesana.
Aaah jadi kangen LamTim.. Kangen sama orang-orangnya yang baik. Kangen ama makanannya yang enak-enak..
ReplyDeleteOlahan daun dan buah pepaya mudanya itu enak banget keliatannya 😋 ngiler aku! Di rumah juga suka bikin si olahan daun pepaya tapi ya gitu gak pernah make batangnya. Jadi penasaran ihhh...
ReplyDeleteGuanya serem gak mbak?
bah, enaknya pake bangett ini...
ReplyDeleteDijual rumah Jakarta Utara murah