Oahhhmmm pagi menjelang kita semua bersemangat banget mau ikut bamboo rafting. Mulai dari semalam juga udah semangat banget sampai pilih-pilih baju aja 3 jam *lirik mba keket huahahaha. Udah gak sabar pengen bamboo rafting. Ahhh pasti bakalan seru banget disana
Bangun tidur ibu pemilik rumah langsung dengan penuh senyum mempersilahkan kami sarapan? Makan apa kita pagi ini?? Tadaaaaaa ada lontong sayur terhidang di meja kami aheyyy. Sarapan pagi dengan seporsi lontong sayur Way Kanan yang gedhe buatku plus angettt ahhh nikmat banget. Ini mah nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan eaaa eaaa eaaa
Sambil sarapan tetep sambil antri mandi ya, dan antrian pertama kita dedikasikan ke mba keket hahaha. Aku mah bagian kedua sampai ke empat, kalau terakhir sudah pasti diduduki oleh mba dian hahaha. Sambil antri tetep ya harus disambi makan, gak boleh terlena lontong sayur itu dari pandangan hahaha
Setelah makan dan semua siap Samgar sudah langsung menjemput kami dan membawa kami untuk ke rusunawa sebentar, tetapi semua sudah berangkat jadi rusunawa sepi. Sempat ngobrol sebentar dan berfoto dengan teman-teman k@wan. Lalu lanjut ke Tiga Serangkai yang menjadi titik start Acara bamboo rafting ini.
Start Bamboo Rafting, Motor Trail dan Sepeda
Tiga serangkai kali ini menjadi tempat start semua rangkaian kegiatan hari ini. Dari gang peserta bamboo rafting dibawa mendekat ke sungai menggunakan pick up, sedangkan peserta motor trail dan sepeda langsung menggunakan kendaraan mereka menuju titik start. Suasana Tiga Serangkai kali ini menjadi super ramai karena banyak tamu undangan, komunitas memeriahkan acara ini termasuk WisMan yang hadir.
Bamboo Rafting ini akan menempuh jarak 4,2 km sekitar 1 sampai 1,5 jam dari Tiga Serangkai hingga Gedung Batin. Beberapa teman yang kemarin sempat kesini bulan april sudah mencoba dengan jarak 10km dan waktu termpuh 2-2,5jam. Meski lebih pendek tetapi Bamboo Rafting kali ini seru dengan peserta yang cukup banyak
Acara Bamboo Rafting, Trail dan Sepeda di lepas oleh Bapak Wakil Bupati Way Kanan yaitu Bapak Edward Antony. Pak Edward akan mengikuti semua rangkaian acara kali ini hingga sore. Wah bakal seru nich main bareng Pak WaBup
Gedung Batin Meriahhhhh
Selama ini Gedung Batin terasa sepi seperti desa pada umumnya, bahkan ketika malam tiba suara sungai sangat terasa ada disebelah kita. Biasanya masyarakat sibuk di ladang, mengurus rumah mereka, sekolah, dll. Tapi kali ini ada yang lain, Gedung Batin tiba-tiba ramai. Bahkan saya menyebutnya Gedung Batik bak Jakarta muaceeettt
Event Bamboo Rafting kali ini ada sekitar 2000 orang hilir mudik keluar masuk Gedung Batin. Keramaian dan kebahagiaan sangat terasa di Gedung Batin selama event Bamboo Rafting ini. Nemuin banyak hal yang berubah disini dan itu berubah semakin baik ahh seru banget aku senang.
Salah satu rumah di Gedung Batin |
Tahun lalu sempat menginap di Rumah Pak Ali, menikmati malam bersama di Gedung Batin bersama teman-teman. Keseruan seharian tahun lalu menikmati langkah bersama penuh canda tawa dan membahas hal-hal untuk Gedung Batin. Duduk bersama di pinggir sungai menikmati Way Besay sore itu. Dulu sempat membahas dengan Bang Rinto Macho dibuat apa sungai ini agar pariwisatanya hidup. Kami mengutarakan saran masing-masing.
Aku menyarankan membuat tubing (kepikiran sama pindul sich hehe), meski dalam tapi semua pemandu pun menggunakan pelampung. Nah Bang Indra saat itu menyarankan membuat Bamboo rafting, bayangin seru juga ya. Tanpa terpikir bakal secepat ini 1 tahun semuanya digarap dengan sangat apik, bamboo rafting yang menjadi saran kali itu langsung di eksekusi dan menyulap Gedung Batin menjadi kawasan wisata yang tertata banget
Perjalanan 1,5jam gak terasa karena menikmati indahnya pemandangan di Way Besay yang asri dan alami. Debit air yang lumayan tinggi ini membuat perjalanan semakin asyik banget. Saat memasuki area Gedung Batin sorak sorai dan tepuk tangan masyarakat membuat semakin happy. Senyum terpancar dimana-mana menandakan kebahagiaan selama mengikuti Bamboo rafting
Way Besay ini memiliki kategori jeram 1, sehingga sangat aman digunakan untuk bamboo rafting atau tubing. Dasar sungai Way Besay ini didonminasi dengan bebatuan bukan pasir ya, tapi tetap aman untuk bamboo rafting. Bahkan kemarin ada salah satu peserta yang sengaja menceburkan diri untuk menikmati derasnya Way Besay dan mereka sangat senang.
Samgar yang super kece |
Tapi kali ini ada yang bikin saya dan teman-teman tertawa, Samgar yang rapi dengan kemeja dan sepatunya menjadi salah satu pemandu dalam bamboo rafting. Padahal saat menjemput kami bilang tidak mau ikut, tapi ternyata ikutan juga. Kayaknya cuma disini ada pemandu yang super rapi kaya mau berangkat kerja. Iya pak emang kerja, kerja main air di Way Besay hahaha
Keseruan tak hanya disini saja tetapi di pinggiran Way Besay ini banyak orang menjajakan makanan, membeli banyak souvenir, bahkan ada souvenir khas Way Kanan yang dibuat oleh Dedi Toro. Aneka batu Lampung disulap menjadi gelang dan kalung yang sangat indah, bahkan batu ini saat ini digunakan oleh Bapak di Jogja.
Eh tapi yang membuat aku sedikit kaget tapi seneng banget, dalam event Bamboo rafting ini ada perpustakaan keliling yang siap memberikan buku terbaik untuk anak-anak. Jadi kalau anak-anak bosan dia bisa membaca buku kesenangannya, tapi banyak juga kok yang mampir kesini sekedar membaca menambah pengetahuan. Ahh senangnya meski acara happy-happy tetap ada ilmu yang bisa dibelajari dari buku, ini jarang lho bahkan aku baru tau kali ini. Bisa dicontoh oleh daerah lain ini dan konsepnya bagus banget
Gedung Batin saat ini punya fasilitas lengkap untuk para pengunjung yang datang supaya semakin nyaman di Gedung Batin. Mulai mural tembok pabrik dengan aneka warnia bisa untuk selfi dan permainan ayunan untuk anak-anak sangat cocok banget. Warung makanan dan kaos pun disediakan disini supaya nyaman untuk santai, pendopo serbaguna ini juga tersedia untuk mengadakan acara. Owh ya paing penting kamar mandi yang bersih banyak disiapkan untuk tamu yang ingin mandi bahkan buang air kecil.
Anak-anak menikmati pemainan di Gedung Batin |
Perubahan Gedung Batin saat ini bener-bener super istimewa. Meski rumah-rumah dengan usia yang sangat tua tetap terjaga tetapi fasilitas yang ada pun diacungi jempol karena sangat lengkap dan nyaman.
Tahun ini selain suasana yang berbeda di daerah Way Besay, aku juga diajak ke makam tua yang bertuliskan 1305. Setahun lalu saat datang ke Gedung Batin belum tau kalau ada makam ini, tetapi saat teman-teman kesini april lalu mereka sudah diberitahu. Makam dengan tulisan 1305 ini menandakan Gedung Batin sudah dihuni sejak 1305, makam ini saat ini sangat dirawat keberadaannya dan bisa dikunjungi. Di dalam cungkup atau nisan makam ini yang dari tanah liat jika dilihat dalam nya ada tulisan arabnya.
Makam bertuliskan 1305 |
Penasaran ke Gedung Batin? Mau nginep di Gedung batin bisa banget kok, teman-teman bisa bamboo rafting sekaligus merasakan tidur di rumah dengan usia 200tahun nyaman banget. Nanti bisa juga main ke Air terjun putri malu sekalian seruu
Masih pengen main lagi ke Gedung Batin, selalu ingin kembali dan menemukan rasa kekeluargaan yang sangat mendalam. Semoga bisa kembali lagi, separuh jiwaku tertinggal di Gedung Batin
nama desa wisatanya unik ya mbak, Gedung Batin.
ReplyDeleteaku belum pernah ngerasain nginep di desa wisata, kalau rafting sih udah pernah. bamboo rafting mah dulu pas masih kecil di kampung rakit bambu begini sering jadi tempat bermain, kalau aku ikutan bamboo rafting di way kanan bisa dipastikan itu sekalian mengenang masa kecil :D
Bangun pagi emg sesuatu yg sulit banget ya, makanya aku kalo lagi liburan jarang bikin agenda dari pagi. mager banget bangunya kak. wkwkwk
ReplyDeletewaah seru ya raafting pake bamboo :)
ReplyDeleteUwaaaaaw ��������
ReplyDeleteKeren bangeeeet
Kalo selama ini cuma nyobain tubing, pake ban biasa
Nggak bisa bayangin kalo pake bambu atau gethek. Seru banget kali ya
Itu pemandunya ikutan naik gethek???
KApan2 aku ke way besay aaaah ������
ReplyDeleteAku baru cobain body rafting dan itu malamnua bdan langsung kayak abis dgebukin masyarakat se kampung. Gedung batin ini udh lama jg ya usianya, btw bbrapa kata Makam ad ayg typo jdi Makan, aku awalnya tdi gagal mngerti, tp pas liat fto makam akhirnya paham.
ReplyDeleteSeru banget bisa bambu rafting. pasti tantangannya lebih banyak lagi tuh. btw kok namanya gedung mbatin ya? sedih banget sepertinya mbatinnnn terus hehehe. Indonesia kayadan selalu ada lokasi indah buat dijelajah! mantap
ReplyDeleteWah Bamboo Rafting sangat menantang, Mbak. Aku terakhir kali rafting tahun 2015 an tapi ga pake bambu sih. Semoga ke depannya di Bandung juga ada Bamboo Rafting. Soalnya bamboo rafting menurutku itu unik banget :D
ReplyDeleteBambbo Rafting di Kalimantan aja yang deket rumah ga kesampaian, apalagi yang di Way Kanan. hahaha
ReplyDeleteWah mbak rian plesir terus euy, dulu rafting di pikas, sekarang pindah ke Lampung. Mantap euy 😂😂
ReplyDeleteNama tempatnya unik, gedung batin, ya semoga aja diberi kesempatan untuk nyemplung kembali mengikuti arus rafting di bamboo rafting...
adik-adik di sana asik ya baca di alam gitu, baca bukunya jadi lebih seru dan menyenangkan
ReplyDeleteUnik banget namanya gedung batin xixix, btw 150 rb per org u rafting mah affordable banget. Tapi aman ga untuk yang renangnya belum lancar kayak aku? Trus itu perpustakaan keliling sudah jd agenda tetap jg kah di gedung batin? Seneng deh kalau sudah jadi agenda rutin.
ReplyDeleteSalah banget baca di pagi hari, pas baca "Seporsi lontong sayur Way Kanan" jadi mau sarapan lontong. 😅
ReplyDeleteNama yang unik dan petualangan yang menyenangkan dengan bamboon ratfting,semoga suatu saat saya bisa ke sana juga.
Saya kira Gedung Batin itu sebuah bangunan beaar dan tinggi, seperti gedung-gedung di kota gitu, ternyata nama tempat wisata hihihi...
ReplyDeleteSekarang semakin banyak daerah dengan pemandangan bagus yang dijadikan tempat wisata, ya ... Tentu berpengaruh baik bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.
Berwisata tapi lebih terkesan berpetualang... Ada arung jeram..
ReplyDeleteNaik rakit bambu gitu pasti seru banget..memacu adrenalin..
Sekarang malah asyik wisata kaya gitu ya mba.. lebih dari sekedar jalan..melihat dan foto2..
Kita kudu nyoba..tantangannya juga.
Aku jd keingetan pas pergi di Guilin, ya gitu bamboo rafting, ngeri2 sedap memang hahaha!
ReplyDeleteaku baru denger nama Way Besay, kiraian di daerah Indonesia Timur,ternyata di Lampung toh. Oh yah, kok ga ada cerita di air terjunnya?hehe
ReplyDeleteOhhh jadi nama desanya Gedung Batin toh... Awalnya kukira nama gedung dan pas diteruskan membacanya kok jadi lebih bingung 😅. Seru banget ya bamboo rafting, lebih memacu adrenalin sepertinya. Jadi kepengen cobain juga
ReplyDeleteEnak ya ini ada tempat main buat anaknya juga jadi santai kalau ortunya mau main. Harga raftingnya standard ya. Dulu aku pernah di Bandung hampir 200k, mahal bener.
ReplyDeleteBamboo rafting kayaknya seru banget neh. Mbak Rian beranian. Saya kira-kira berani nggak ya
ReplyDeleteDuh pengen liat gambar gedung batinnya kok malah ga muncul gambar2nya ya.. Lagian kamu ceritain keseruan begini bikin mamak2 kurang piknik ini jadi kepengen ada yg ajakin maen rafting juga.
ReplyDeletewah liburannya seru banget ya lucu tuh fotonya pas rame rame naik mobil bak terbuka gitu feels keseruannya berasa banget terus ada permainan arum jeram lagi melatih kekompakan team juga disini.
ReplyDeleteAku baru tahu kalau da bamboo rafting selain rafting pada umumnya.. Juga itu...
ReplyDeleteDan ternyata bangunannya sudah lama dari abad 13
F4n5--83771nG => Agen BOLA terbesar BBM : 5EE80AFE ^o^
ReplyDeleteThe Mahogany Colored Bamboo Block Placemat and Trivet Set, made of common, solid, thick quality bamboo, has all the earmarks of being smooth and contemporary. professionalbamboolandscapers
ReplyDeleteThe bamboo in his grasp, today like never before previously, is one of the most up to date expects a supportable future. click here
ReplyDelete