sumber dakatour.com |
Coba tebak, suara apa yang paling enak didengar? Kalau kamu menjawab suara musik dari band favoritmu, kamu nggak salah. Tapi ada satu lagi suara yang paling enak didengar. Yap, suara alam. Suara-suara merdu seperti ricik air dan gesekan bambu rupanya terbukti banget bisa bikin tubuh dan pikiran rileks. Pernah coba dengerin?
Bener banget. Salah satu media relaksasi untuk membuat otot dan pikiranmu lepas dari penat adalah suara gesekan pohon bambu plus gemerisik daun-daunnya. Namun, di masa sekarang rasanya cukup sulit ya buat mencari pohon bambu. Sekarang sudah banyak banget bangunan berdiri di berbagai penjuru kota, sampai rasanya susah buat nemuin spot hijau yang ditumbuhi tanaman bambu.
Nah, ngomongin soal bambu, kalau kamu pernah mendengar nama Hutan Bambu Sagano di Kyoto, kamu mungkin bakal takjub banget sama keindahannya yang mendunia. Namun, jangan salah ya, nggak cuma Jepang lho yang punya hutan bambu. Ternyata Kota Pahlawan Surabaya juga punya hutan bambu yang nge-hitz abis.
Hutan di Surabaya ini bernama Hutan Bambu Keputih. Di hutan bambu ini, kamu bisa menemukan pemandangan hutan bambu dengan angin semilir yang bikin nge-fly. Angin semilir ini melengkapi rindang dan hijaunya pepohonan bambu yang berjajar dengan rapat dan rapi.
Uniknya lagi, di kawasan Hutan Bambu Keputih ini juga dapat ditemukan batu-batu kecil dengan permukaan halus yang biasa digunakan untuk kegiatan refleksi injak batu. Kaki kamu juga nggak bakal pegel-pegel karena tanah di Hutan Bambu Keputih juga empuk kayak roti. Keren, deh!
Hutan Bambu Keputih Surabaya ini menghampar di atas lahan seluas 8,5 hektar. Yang bikin greget, dulu ternyata kawasan wisata yang amazing ini adalah Tempat Pembuangan Akhir Sampah alias TPA! Wah, ‘sakti’ banget pokoknya Pemprov Surabaya pimpinan Ibu Tri Rismaharini yang bisa bikin tempat yang pasti dulu dihindari orang, jadi berduyun-duyun didatangi oleh pengunjung.
sumber scottdavenportphoto.com |
Kamu nggak perlu ragu kalau mau berkunjung ke Hutan Bambu Keputih. Nggak usah parno dengan cerita-cerita seram tentang hutan bambu. Percaya deh, Hutan Bambu Keputih di Surabaya ini bisa bikin kamu merem-melek saking indahnya. Nggak perlu kekurangan ide lagi dong buat menggugah foto Instagram yang paling oke. Hutan Bambu Keputih Surabaya pasti bisa banget bikin semua followers-mu berdecak kagum terhadap hasil jepretanmu.
Jadi, kalau kamu pusing, letih, lesu, belum tentu kamu kurang darah. Biasa aja kamu kurang piknik karena nggak menemukan tempat relaksasi yang pas. Kalau udah begini, pilih aja Hutan Bambu Keputih Surabaya sebagai tempat wisata pilihanmu. Percaya deh ‘nyanyian’ bambu di sana bisa bikin kamu fresh dan nggak kena sindrom suntuk lagi. Alamat dari tempat wisata yang kekinian ini adalah di Jl. Marina Asri, Keputih, Sukolilo, Surabaya.
Nggak usah bingung, kamu bisa mencapai Kota Surabaya dengan mudah banget. Pesan aja tiket KAI ke Surabaya dan berhenti di Stasiun Surabaya Gubeng. Jarak antara Hutan Bambu Keputih ke Stasiun Gubeng nggak jauh, kok. Cukup dengan 30 menit berkendara udah sampai. Namun, kalau kamu pengin istirahat dulu sebelum jalan-jalan, kamu bisa pesan hotel di Surabaya buat tempat singgahmu sebelum berwisata.
Terus, kapan nih kamu berangkat ke Surabaya? Gak pengen ketempat yang cantik kaya gini? Cobain aja bakal betal disana kaya aku
Wow, kayanya di surabaya semua serba ada yaa, sering banget baca review blogger tempat-tempat menarik di surabaya, dan ini dari fotonya aja udah instgramable pasti bakal atau udah ngehits tempat ini.
ReplyDeletesurabaya ya? saya kira kota yang satu hanya terdiri dari bangunan bangunan besar saja ternyata ada juga ya tempat wisata yang banyak pohon bambunya. sangat pas buat refreshing ini mah pasti sejuk banget disana. tapi, biasanya klo udh masuk kategori instragramable suka jd rusak :(
ReplyDeleteKeren ya Surabaya. Macam di Jepang gitu. Nyaman banget pasti tuh nyantai sambil ngeteh di situ.
ReplyDeletemantaab,, jadi, itu hutan bambu di Surabaya ya? Kayak di Jepun gitu? Indonesia emang kereen!! I love Indonesia!
ReplyDeleteih cantik banget ya, syahdu
ReplyDeletekebayang kalau jalan berduaan dengan suami di sana, pasti romantis, hu um
UWAAAAAH thank you kak aku baru2 ini mau ngerencanain ke Sby siapa tau bisa ke sini juga walaupun di kampung memang udah dari sana banyak bambunya tapi patut dikunjungi lah hihi
ReplyDeleteKebetulan awala February mau ke Surabaya, melipir dulu ah
ReplyDeleteSuara alam memangbsuara paling merduuuuu.
ReplyDeleteYess naik kereta apinke surabaya rereshing bangett dengan oemandnagan di sekitarnya
woghhh,,, kalo saya kesini pasti langsung ke inget sama pelem pelem china yang terbang-terbang atau ninja yang berlari di antara bambu-bambu.* berasa jadi pendekar hahaha
ReplyDeleteTerapi buat otak dan mata banget ini mbak, mantapp..
Wuih, keren banget ya ide Pemkot Surabaya ini. Mengubah tempat pembuangan sampah menjadi obyek wisata. Kebayang deh gimana syahdunya jalan di tengah rimbun hutan bambu. Di bawah suara kresek-kresek kaki beradu dengan guguran daun bambu, di atas angin meniup pucuk bambu yang jadi suara khas. Mantap!
ReplyDeleteSetuju Mbak Ryan, suara alam memang tiada tandingannya. Begitu lembut dan menenangkan. Saya juga senang pergi ke alam, hanya sekedar menikmati keindahan suaranya.
ReplyDeleteKapan ke Surabaya? Kmarin ada yg minta aku ke sana, tp blm deal, hahaha
ReplyDeleteEmang paling enak tuh suara alam, burung, jangkrik, semilir angin. Kalau bambu di belakang rumah malah diambilin terus rebungnya. Gak jd hutan sejuk deh
Kebayang lihat fotonya, tempat yang asri, nyaman,bikin relaks. Bikin ngantuk ya mbak...
ReplyDeleteagak jauh di belakang rumah ortuku juga ada hutan bambu, dan suara gemerisik daun bambu itu khas banget. Tapi aku gak berani kesana sendirian, bukan karena mistis tapi karena takut bertemu ular hehehehe...
ReplyDeleteAku belum pernah ke hutan bambu di Keputih, bentar deh kalau ke surabaya ajakin pak Suami untuk mampir kesana...
wah serius nih mba tanahnya empuk kaya roti? kalau ke Surabaya jadi ada inceran baru nih jalan-jalan ke hutan bambu keputih ini
ReplyDeleteKapan ya ke surabaya, pingin sih.. mungkin akhir tahun kesini.. bolehlah nanti hutan Bambu ini dimasukan dlm destinasi tujuan. Plus jangan lupa siapin properti seperti payung, topi Dan kamera. Uhuuuy check harga tiket Dan penginapan dulu ah
ReplyDeleteBbrp waktu lalu kyknya pernah liat poto hutan bvambunya. Kebetulan seorang tmn yg lama tinggal di amrik mudik ke Sby. Sempet heran dmn daerah Keputih yg ada gtu2nya haha, ternyata itu to. Wah tengkyu infonya, kalau mudik ke Sby wajib dikunjungi :D
ReplyDeletesurabaya kirain kaya jakarta, ternyata ada beginian juga ya heheh jadi penasar
ReplyDeletesurabaya kirain kaya jakarta, ternyata ada beginian juga ya heheh jadi penasaran wkwkwkw maap komen sebelomnya belom selesai tp udah ke publish lol
ReplyDeleteAku kangen komplek perumahan ku yg betitel komplek pondok bambu nan jauh di mato, sayangnya pohon-pohonnya banyak di tebang orang komplek jadi pendek dan gundul. keindahannya memudar
ReplyDeleteTempat ini bakalan jadi tempat yang wajib dikunjungi kalau ke Surabaya hihihi penasaran banget sama hutan bambunya. Soalnya di Bandung sendiri setau widya belum ada yang kaya gitu, yang hutan bambunya lebat gitu hehehe
ReplyDeleteWow.. bekas TPA bisa jadi lahan bambu 8 hektar!
ReplyDeleteLuar biasa Surabaya
uwaaaaa nggak nyangka kalo ini dulunya TPA
ReplyDeletepeh bener-bener disulap sama bu risma
from nothing to something
apalagi nothingnya adalah nothing yang nggak mungkin baaangeeet
:D
keren banget untuk foto-foto tempatnya.. wah...
ReplyDeletekandungan gizi susu kental manis