Liburan Ke Kampung Halaman di Semarang

Pulang ke kampung halaman, ini adalah yang yang jarang banget saya lakukan. Tidak banyak yang tau kalau saya bukan asli Jogja. Saya terlahir di Kota Atlas Semarang, tetapi karena sejak kecil mengikuti orang tua bekerja di Jogja. Maka Jogja terasa kota kedua untuk saya

Mudik ke semarang sudah sangat jarang, semenjak eyang sudah meninggal saat saya SMP. Sebelum beliau tiada hampir setiap weekend saya selalu melakukan perjalanan ke kota semarang, menengok bagimana kabar eyang. Mudik biasan naik mobil, travel maupun bis. Semenjak besar seringnya naik bis dan pesan di traveloka.com yang gampang banget

Mudik ini sering banget karena jaman saya kecil telephon rumah apalagi handphone sangat jarang sekali. Berkirim surat terlalu lama sampainya, jadi akhirnya memutuskan untuk sering mudik ke Semarang setiap weekend

Semenjak saya besar ini kadang ke Semarang sekedar bertemu dengan keluarga, teman ataupun sekedar travelling. Maklum dulu wara-wiri cuma ke rumah eyang aja, gak pernah keluar. Andai keluar rumah paling pol ke simpang lima hahaha

Beberapa tempat yang saya kunjungi ketika bertandang ke Semarang :

• Sam Po Kong : tempat ibadah yang kental dengan kebudayaan Cina. Memiliki cerita tentang Laksamana Zheng He / Cheng Ho yang berlayar melewati laut Jawa, karena awak kapal sakit akhirnya berhenti di Semarang untuk berlindung dan membuat gua. Gua ini sekarang digunakan menjadi tempat sembahyang bernama Sam Po Kong
• Simpang Lima : simpang bagi saya memiliki nilai history yang sangat tinggi. Sejak kecil saya selalu diajak kemari pada saat minggu pagi, biasanya kemari bersama keluarga dan saudara. Minggu pagi menjadi area jalan santai dan kuliner. Ini membuat saya selalu rindu simpang lima semarang
• Kota Lama Semarang : kota lama semarang yang dulu merupakan pusat perdagangan di tahun 19-20, kini menjadi salah satu daerah yang memiliki daya tarik tersendiri. Kota Lama ini disebut juga Outstadt. Banyak bangunan-bangunan lama yang masih terjaga sekali keindahannya, bahkan untuk mengabadikan moment disini itu sangat indah
• Lawang Sewu : Lawang sewu dulu merupakan kantor perusahaan kereta api di hindia belanda. Tetapi setelah kemerdekaan lawang sewu berubah menjadi kantor PT Kereta Api Indonesia. Selain itu Lawang sewu juga menjadi tempat bersejarah adanya pertempuran lima hari di semarang, Lawang Sewu menjadi tempat pertempuran itu. Tapi kini lawang sewu menjadi wisata history dengan pemandangan tugu muda yang sangat bagus banget

Banyak banget tempat wisata dan kuliner yang dimiliki oleh Kota Atlas ini. Setiap ke semarang selalu gak pernah bosen dan ada hal baru untuk dicoba

Kalau masalah kuliner paling mengena dihati dari kecil sampai sekarang itu Tahu Petisnya, asli tahu petis semarang itu gak ada duanya. Warna petisnya yang hitam pekat ada campuran rasa manis asin yang pas banget dilidah, ini adalah makanan wajib dan harus bagiku.

Sampai kadang kalau ke semarang blusukan ke pasar tradisional atau ke Pasar Bulu demi petis seharga 7000 per setengah kilo, asli enak bangett. Kalau dirumah biasanya goreng pakai tahu sutra yang sudah asin, hmm huenak bangett. Goreng dirumah cukup 10 biji? Gak donk, bisa 20 biji lebih tahu padahal yang makan 3 orang aja haha

Saya yang lahir disana masih belum puas menikmati semarang, banyak tempat belum dikunjungi. Semoga ada kesempatan untuk kembali liburan dan menikmati kota semarang bersama keluarga kecil. Belum pernah ngajak suami dan anak ke semarang, makanya pengen banget bisa ngajak nich

Jarak Jogja semarang juga sudah tidak terlalu jauh sejak ada tol. Waktu tempuh perjalanan cukup pendek tidak perlu seperti dulu panjang sekali hingga 3jam.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: